Daftar Lengkap Hewan Langka yang ada di Indonesia
Di negara kaya ini, alam juga menyisipkan hewan endemik langka ke dalam wilayah Indonesia. Namun, keberadaannya kemungkinan akan hilang dengan penebangan liar yang meluas, perdagangan ilegal dan berbagai kerusakan lingkungan. Wow, ini sangat berbahaya, bukan? Anda bisa, besok, cucu kami tidak akan dapat melihat formulir Anda.
Jadi, untuk lebih menyadari entitas Anda, Anda harus memahami bahwa mereka ada di sana. Ayo, lihat! Berikut 15 fauna langka yang hidup di Indonesia:
1. Anoa
Nama Latin: Anoa. Itu terlihat seperti kambing, hanya lebih eksotis dengan tanduk 30 cm. Anoa masih dapat ditemukan di Kabupaten Sulawesi dan negara satwa liar yang dilindungi.
2. Badak Jawa
Nama Latin: Rhinoceros sondaicus. Daerah asal: Jawa Barat
3. Badak Sumatera
Nama Latin: Dicerorhinus sumatrensis. Meskipun banyak upaya konservasi telah dilakukan di Ujung Kulon, populasi Badak terus menurun dan disibukkan dengan puluhan ekor. Saat ini, ada dua jenis badak yang semakin mendapat perhatian, yaitu badak Jawa dan badak sumatera.
4. Beruk Mentawai
Nama Latin: Macaca pagensis. Zona asal: Kepulauan Mentawai. Kabupaten: Sumatra Barat. Oleh masyarakat sekitar, Beruk Mentawai disebut Bokoi. Warna rambutnya yang gelap dan pipinya yang jambul menjadikan fauna langka ini wajah yang unik dan eksotis.
5. Cendrawasih Botak
Nama Latin: Cicinnurus respublica. Di pulau Waigeo, Raja Ampat - Papua Barat, ada surga botak. Meskipun disebut "botak", burung yang berputar ini indah dengan bulunya yang berwarna-warni. Apalagi dengan keanehan dua bulu melingkar panjang seperti pakis menghiasi tubuhnya.
6. Burung Bidadari Halmahera
Nama Latin: Semioptera wallacii. Masih bersaudara dengan Cendrawasih, nimfa Halmahera cantik dengan skema warna yang elegan. Karena perilakunya yang unik juga menarik burung ini dijuluki Flirty. Burung ini asli dari Kepulauan Maluku dan merupakan burung surga sejati yang membentang jauh ke barat.
7. Elang Flores
Nama Latin: Nisaetus floris. Sayangnya, populasi raptor adalah endemik di pulau Flores, sebelah timur Nusa Tenggara, dan tidak melebihi 250 burung. Bahkan, dengan warna maskulin dan panjang tubuh 55 cm, elang ini terlihat lincah dan tahan.
8. Tarsius
Nama Latin: Tarsius. Mata bundar adalah tanda binatang imut ini berukuran 12-15 cm. Tarsus atau yang biasa dikenal dengan mentilin dari Kepulauan Bangka Belitung. Hewan endemik ini dikenal sebagai primata terkecil di dunia.
9. Jalak Bali
Nama Latin: Leucopsar Rothschildi. Penampilannya yang unik, dengan keindahan alamnya yang unik, berarti bahwa burung Bali endemik jarang diburu. Akibatnya, populasi Starling Starling benar-benar terancam. Burung penyanyi ini bahkan dikenal secara internasional.
10. Harimau Sumatera
Nama Latin: Panthera tigris sumatrae. Berita tentang harimau Bali tidak terlalu baik, karena hewan ini telah punah sejak 1937. Sementara itu, populasi harimau Sumatra juga kritis, dengan 500 orang.
11. Komodo
Nama Latin: Varanus komodoensis. Menjadi kadal terbesar di dunia, dengan panjang maksimal 3 meter dan berat 70 kg, Komodo telah berhasil menanggung nama daerah asli Pulau Komodo, Nusa Tenggara Timur. Tubuh yang luar biasa, racun, dan lidah yang pecah tidak hanya membuat Komodo ganas dan berbahaya.
12. Kucing Merah Kalimantan
Nama Latin: Pardofelis badia. Keanggunan dan kesan arogan menciptakan kucing mudah dikenali. Namun, kucing Kalimantan langka ini lebih besar dari kucing biasa, yang berukuran 55 cm dan memiliki kualitas hingga 4,5 kg.
13. Orang Utan
Nama Latin: Pongo. Primata berambut panjang hingga 30 tahun sangat populer di Sumatra dan Kalimantan, Indonesia. Konservasi orangutan menjadi perhatian banyak orang di dalam dan luar negeri.
14. Ikan Arwana Merah
Nama Latin: Scleropages formosus. Warna emas merah membuat ikan ini dijuluki ikan naga. Meskipun langka, arwana merah atau, sering, tidak dikenal sebagai suku kata merah, masih dapat ditemukan di Kabupaten Sungai Kapuas, Kalimantan Barat.
15. Kura-kura berleher-ular rote
Nama Latin: Chelodina mccordi. IUCN telah memasukkan kura-kura kerah-ular dari Kepulauan Rote, Nusa Tenggara Timur, dalam komposisi reptil yang terancam punah. Penyu berleher panjang seperti ular ini hidup di air tawar dan biasanya memakan ikan kecil, serangga, dan tanaman.
Pernahkah Anda bertemu salah satu dari 15 hewan endemik? Cara terbaik untuk menyelamatkan satwa liar Indonesia yang terancam punah adalah dengan melindungi lingkungan tempat mereka tinggal dan tidak memburu mereka atau membeli permainan untuk menghias rumah. 15 hewan langka yang hanya hidup di Indonesia dan nama latinnya, pernahkah Anda melihatnya?